Jumat, 20 Mei 2011

Lanjutan Bab XII. Monopoli Dan Tugas

Dear Collage Students,

Untuk materi Hari ini ibu kirimkan via email ke beberapa perwakilan email teman kalian yaitu B Eria, Adekantari dan Muliyanti. Silahkan buka email dan download materi serta tugas yang saya berikan.

Tugas wajib dikerjakan dan dikirimkan via email ke : safitri_131311@yahoo.com dengan mencantumkan nama NPM dan no hp.
 Paling lambat Hari Sabtu tanggal 28 Mei 2011 pukul 17.00 WITA
 
Selamat belajar dan mengerjakan tugas.

regards

 Safitri Nurhidayati

Jumat, 13 Mei 2011

BAB. XIII PERSAINGAN MONOPOLISTIS


Pengantar
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrim, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.
Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product).
Ciri –ciri persaingan monopolistis
1.   Terdapat banyak penjual
Terdapat cukup banyak penjual di dalam pasar persaingan monopolistis, namun demikian ia tidaklah sebanyak seperti di dalam pasar persaingan sempurna. Perusahaan dalam pasaran monopoistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi sesuatu perusahaan adalah sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.
2.   Barangnya bersifat berbeda corak
Ciri ini merupakan sifat yang penting didalam membedakan antara pasar persaingan sempurna dan persaingan monopolistis. Dalam persaingan sempurna produksi berbagai perusahaan adalah serupa. Produksi dalam persaingan monopolistis berbeda coraknya (differentiated product). Disamping perbedaan dalam bentuk fisik barang tersebut terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pembungkusannya, perbedaan dalam bentuk jasa setelah penjualannya (after-sale service) dan perbedaan dalam cara pembayarannya. Sebagai akibat dari perbedaan–perbedaan ini barang yang diproduksikan oleh firma-firma dalam perusahaan persaingan monopolistis adalah barang bukan pengganti sempurna melainkan  mereka hanya merupakan barang pengganti yang dekat (close subtitute).
3.   Firma mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
Firma dalam persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga, namun demikian pengaruhnya ini relatif kecil kalu dibandingkan dengan firma oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh firma monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak (differentiated product).
4.   Masuk ke dalam industri relatif mudah.
Firma yang akan masuk dan menjalankan usaha dalam persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kesukaran. Hambatan yang dialami tidak sebesar oligopoli dan monopoli. Tetapi tidak semudah persaingan sempurna. Karena moal yang diperukan adalah relatif besar. Selain itu karena perusahaan itu harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan  yang sudah tersedia dipasar, dan mempromosikannya untuk memperoleh langganan.
5.   Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif.
Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari firma-firma dalam pasar persaingan monopolistis. Untuk mempengaruhi citarasa para pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan harga (nonprice competetition). Persaingan yang demikian itu antara lain adalah dalam memperbaiki mutu dari desain barang, melakukan kegiatan iklan yang terus-menerus memberikan syarat penjualan yang menarik.
Efisiensi dalam menggunakan sumber daya
Firma persaingan sempurna adalah lebih efisien dari firma monopolistis di dalam menggunakan sumber-sumber daya. Baik ditinjau dari sudut efisiensi produktif maupun dari sudut efisiensi alokatif. Firma persaingan sempurna adalah lebih efisien dari firma monopolistis.
Efisiensi dan diferensiasi produksi
Barang-barang yang dihasilkan oleh firma persaingan monopolistis bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu barangnya, pembungkusannya, dan pelayanan setelah penjualan.
Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka dalam pasar persaingan sempurna.
Perkembangan teknologi dan inovasi
Sampai dimanakah persaingan monopolistis akan mendorong perkembangan teknologi dan inovasi? Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa bentuk pasar  tersebut memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan tersebut disebabkan karena dalam jangka panjang firma hanya memperoleh keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi normal di dalam jangka pendek dapat mendorong kepada kegiatan mengembangkan teknologi. Tetapi dorongan tersebut adalah sangat lemah karena firma-firma menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh dari mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Distribusi pendapatan
          Persaingan monopolistis mengakibatkan corak distribusi pendapatan yang sama sifatnyaseperti yang biasanya terdapat dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan yang seimbang. Karena tidak dapat keuntungan yang berlebih-lebihan dalam jangka panjang, maka pengusaha dan pemilik modal tidak memperoleh pendapatan yang berlebih-lebihan. Di samping itu dalam pasar terdapat banyak firma, dan ini berarti keuntungan normal yang diperoleh akan dibagikan kepada jumlah pemilik modal dan pengusaha yang banyak jumlahnya. Berdasarkan kepada kecenderungan ini ahli-ahli ekonomi berpndapat bahwa pasar monopolistis menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.

Lanjutan materi ini  minggu depan ya....


Dikutip dari:
Sukirno Sadono, 1994, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi kedua, University Malaya, Kuala Lumpur.

Jumat, 06 Mei 2011

BAB XII MONOPOLI


Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu firma saja dan firma ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Ciri-ciri pasar monopoli
  1. Pasar monopoli adalah industri satu firma
Dilihat dari definisi monopoli, maka hanya ada satu firma dalam industri tersebut. Konsumen tidak mempunyai pilihan lain apabila mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli di firma tersebut.
  1. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang dihasilkan firma monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dipasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close sutitute) yang dapat menggantikan barang tersebut.
  1. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan firma yang mempunyai kekuasaan monopoli. Ada beberapa hambatan untuk masuk ke dalam monopoli, ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi undang-undang, ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh, dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
  1. Dapat menguasai penentuan harga
Oleh karena firma monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu firma monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
  1. Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena firma monopoli adalah satu-satunya firma di dalam industri ia tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan. Ketiadaan saingan menyebabkan semua pembeli yang memelukan barang yang diproduksikannya terpaksa membeli dari firma monopoli.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli
  1. Memiliki sumber daya yang unik
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatu sumber daya yang sangat unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Satu contoh yang jelas dalam hal ini adalah “suara emas” dari seorang penyanyi atau kemampuan luar biasa oleh seorang pemain sepakbola. Didalam kegiatan ekonomi, monopoli dapat berlaku apabila sesuatu firma menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia.
  1. Terdapat skala ekonomis
Dalam abad ini perkembangan teknologi sangat pesat sekali. Di berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya besar sekali.
  1. Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah
Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan yang seperti itu adalah (1) peraturan paten dan hak cipta (copy rights) dan (2) hak usaha eksklusif (exclusive franchise) yang diberikan kepada perusahaan umum.
  1. Peraturan paten, dan hak cipta (copy right)
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru atau memperbaiki mutu barang lama akan memberikan keuntungan kepada perusaahaan, haruslah pemerintah melarang kegiatan penjiplakan. Langkah seperti ini dilakukan dengan memberikan hak paten kepada perusahaan yang mengembangkan barang baru. Hak cipta adalah juga hak paten yang merupakan jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.
  1. Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomis hanya akan diperoleh perusahaan setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi yang sangat tinggi, kepentingan umum akan dimaksimumkan apabila perusaahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomis itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga yang rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara pemerintah harus menjalankan dua langkah: (1) memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu kegiatan tertentu dan (2) menentukan harga/tarif yang rendah atas barang dan jasa yang diproduksikan perusahaan itu.

Monopoli dan diskriminasi harga
Ada kalanya firma monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar yang berbeda sifatnya. Sebagai akibatnya sifat permintaan di kedua pasar itu juga sangat berbeda. Untuk memaksimumkan keuntungannya firma monopoli dapat menjalankan kebijakan diskriminasi harga. 
 
Syarat-syarat diskriminasi harga
  1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lainnya
  2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan pembedaan harga
  3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
  4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memakan ongkos yang melebihi keuntungan dari kebijakan tersebut
  5. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen
Contoh-contoh kebijakan diskriminasi harga
  1. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah.
misalnya perusahaan listrik negara menggunakan tarif yang berbeda untuk listrik yang dipakai rumah tangga dan yang dipakai perusahaan.
  1. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa profesional
  2. Kebijakan diskriminasi harga di pasar international 

    Silahkan isi komentar untuk presensi paling lambat pukul 17.00 WITA, jangan lupa cantumkan nama. Untuk materi selanjutnya hari Sabtu tgl 14 Mei 2011. jika ada pertanyaan silahkan via email ke safitri_131311@yahoo.com. Terima Kasih

    Referensi Buku

    Sukirno Sadono, 1994, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi kedua, University Malaya, Kuala Lumpur.